petrukkanthongbolong

petrukkanthongbolong

Senin, 14 Februari 2011

Rasulullah Teladan Utama

Allah berfirman:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ
Sungguh telah ada di dalam diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik.( QS. Al Ahzab : 21 ).

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ
Katakanlah ( Muhammad ) : Jika kamu semua mencintai Allah maka ikutilah aku niscaya Allah akan mencintai kalian. ( QS. Ali Imron : 31 ).

Rasulullah SAW bersabda :
لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُم حتى يَكونَ هواهُ تَبَعًا لما جِئْتُ بِهِ
Tidaklah beriman salah seorang kalian sehingga nafsunya mengikuti syariat aku bawa.


Jelas sudah pada ayat-ayat dan hadis diatas menerangkan bahwa Rosullullah SAW diutus oleh Allah SWT kepada manusia sebagai model untuk memudahkan dalam pembelajaran tentang islam,iman,akhak serta setail hidup yang sempurna dan diridhoi oleh Allah SWT,sehinga Rosul SAW mendapat julukan Al quran yang berjalan hal tersebut dikarenakan sikap dan prilaku beliau mencerminkan dari isi dan kandungan Al quran.dalam dunia pendidikan dikenal bahwa metodologi yang paling mudah dalam proses pembelajaran adalah metodologi model atau contoh yang bisa diakses secara liave oleh anak didik,maka atas dasar ini pulalah Allah mengutus Nabi SAW pada umat manusia sebagai uswah hasanah untuk memudahkan bagi mereka memahami dan mengamalkan isi dan kandungan Al Qur an.

Adapun pada ayat yang kedua menerangkan tentang wajibnya mengikuti Rosullullah SAW sebagai wujud kecintaan kita pada Allah SWT,bahkan Rosullulah menegaskan dalam hadisnya,tidak beriman seseorang jika nafsu dan keinginannya tidak mau mengikuti apa yang menjadi perintah Rosullullah SAW dalam berbagai hal,dalam membangun kepribadian,keluarga dan kemasyarakatan bernegara.

Contoh-contoh keteladananan Nabi SAW yang sempurna:

1. Nabi orang yang paling baik bagi keluarganya.

خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِيْ
Sebaik – baik kalian adalah orang yang paling baik bagi keluarganya. Dan aku adalah orang yang paling baik bagi keluarga.

Pada hadis diatas Rosul SAW telah memberikan contoh yang sempurna dalam membangun rumah tangga yang edial,dan ini contoh yang sangat berarti ditengah-tengah masyarak yang hampir kehilangan pijakan dalam membangun rumah tangga,terbukti masalah yang banyak tercatat di pengadilan agama adalah permasalahan perceraian dan keributan dalam rumah tangga,suami tidak dihargai oleh anak dan istrinya lantaran tidak bertanggung jawab,perselingkuhan dan orang ketiga menjadfi faktor utama dalam kehancuran rumah tangga wabilkhusus dengan semakin maraknya tempat remang-remang dan karaoke di kota pati yang tercinta ini juda memiliki andil besar dalam merusak hubungan rumah tangga,hal tersebut berpengaruh pula terhadap perkembangan dan pertumbuhan aanak bangsa ini dimana mereka hidup berkembang tanpa adanya contoh yang baik walhasil munculah generasi yang jauh dari dari kualitas sdm yang baik serta mereka tidak memiliki daya saing yang tinggi dalam hidup,menjadi sampah masyarakat yang sering kali membuat masalah-masalah sosial yang menjadi masalah nasianal.

Subhanallah Nabi SAW bak tetesan embun di terik matahari yang sangat panas,beliau menjadi pemimpin yang hebat lantaran beliau orang yang mampu memimpin rumah tangga dengan baik,bukankah untuk menjadi orang yang populer diluar rumah,di kantor dan diistansi-istansi tertentu itu sangatlah mudah karena mereka tidak mengetahui seluruh prilaku kita sehari-hari berbeda dengan keluarga mereka sangat tau terhadap apa yang kita lakukan sehari-hari sehingga untuk menjadi pemimpin yang berwibawa dalam rumah tanngga itu tidaklah mudah dan Rosullullah adalah orang yang baik bagi keluarganya SAW .


2. Rosul SAW orang yang mampu membangun masyarakat bertentangga dengan baik


مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ

Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari khir , maka hendaklah ia memuliakan tetangganya.

Kehidupan bertetangga sangat berpengaruh pada kebahagian dan penderitaan seseorang ada pepatah mengatakan “ carilah tetangga yang baik sebelum membuat rumah” ini membuktikan bahwa acapkali urusan bertetangga banyak menguras potensi dan energi manakala kita bermasalah dalam bertetangga.
Bertetangga juga seringkali menjadi barometer kepribadian pemimpin yang sedang diusung disuatu daerah tertentu , wa sollallahu ala sayidina muhammad wa ala aalihi ajmain. Yang telah mampu memberikan contoh bertentangga dengan baik guna membangun masyarakat yang berperadapan utama.
Sehingga wajib hukumnya mengormati dan menghargai tetangga dan haram hukumnya bagi seorang muslim menggagu dan mendzalimi tetangga.

الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
Seorang muslim adalah orang yang membuat muslim lain aman dari lisannya dan tangannya.



3. Rosul SAW figur pemimpin yang ideal.

كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْؤُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ الإِمَامُ رَاعٍ وَمَسْؤُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

Setiap kalian adalah penggembala dan akan dimintai pertanggung jawaban atas gembalaannya. Dan seorang pemimpin adalah penggembala yang dimintai pertanggung jawaban atas rakyatnya.

Rosullullah SAW adalah figur pemimpin yang bertanggungjawab atas rakyatnya, beliau tidak akan makan dahulu sebelum rakyatnya makan dan beliau selalu menjadi orang yang terdepan ketika umat islam menghadapi dan menyelesaikan masalah,beliau disayangi teman dan disegani lawan. Sayapun berharap pada Allah SWT agar diberi kemudahan dalam mencontoh figur kepemimpinan Rosullullah SAW..... Amin.

Ini adalah beberapa hal yang patut kita contoh dari uswah kita,qudwah kita dan junjungan besar kita Nabi Muhammad SAW dan tentunya masih banyak lagi hal-hal yang bisa kita contoh dari Beliau SAW yang tidak mungkin saya jelaskan satu persatu dalam majlis yang mulia ini.


اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى عَبْدُكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ وَ أَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمٍ الدِّيْنِ .
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحَيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ يَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

1 komentar:

  1. Para cendekiawan muslim dan kaum muslimin umumnya merasa tabu untuk mencontoh Rasul , mengutip perkataan Rasul , menghidupkan sunnah2 Rasul , akan tetapi mereka lebih mantap , lebih nyaman meniru dan membebek orang kafir dalam segala hal. Inilah bencana terbesar yang sulit dicari jalan keluarnya

    BalasHapus