petrukkanthongbolong

petrukkanthongbolong

Sabtu, 19 Februari 2011

Dosa dan Maksiyat Penyebab Kehancuran

Perbuatan dosa dan maksiat ternyata besar pengaruhnya terhadab berbagai kerusakan dimuka bumi,di lautan,di udara,pada ladang pertanian,dan pemukiman masyarakat serta hilangnya keberkahan suatu negeri.

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُون

"telah terjadi kerusakan didaratan dan di lautan dikarenakan ulah tangan manusia,supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari perbuatan mereka,agar mereka kembali ke jalan yang benar ( QS. Ar Ruum : 41)

Imam Qotadah menafsirkan kalimat albrru wal albahru dengan perkotaan dan pedesaan artinya telah tampak kerusakan baik diperkotaan maupun pedesaan akibat ulah manusia.

Imam Mujahid berkata:" jika orang yang dzalim menjadi seorang pemimpin maka ia akan berbuaat kedzaliman dan kerusakan maka Allah akan menahan air hujan sehingga mengakibatkan rusaknya tanaman dan kehidupan manusia "


وَإِذَا أَرَدْنَا أَنْ نُهْلِكَ قَرْيَةً أَمَرْنَا مُتْرَفِيهَا فَفَسَقُوا فِيهَا فَحَقَّ عَلَيْهَا الْقَوْلُ فَدَمَّرْنَاهَا تَدْمِيرًا

"dan jika kami hendak membinasakan suatu negeri maka kami perintahkan kepada orang-rang yang hidup mewah dinegeri itu (supaya mentaati Allah) tapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu,maka benar ketentuan kami,kemudian kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya ( QS. Al Israa’ : 16 )

Alfasaad artinya seluruh perbuatan dosa dan maksiat,hal tersebut sebagaimana perkataan sebagian Ulama salaf: " setiapkali kalian berbuat dosa maka Allah akan menimpakan hukuman (musibah dan kesulitan) bagi kalian "

Bahkan Nabi SAW menegaskan bahwa perbuatan dosa dan maksiat menyebabkan hilangnya keberkahan sebuah negeri,tejadi gempa bumi,tanah longsor dan berbagai bencana alam yang lainnya. Hal tersebut berdasarkan larangan Nabi SAW kepada para sahabat ketika melewati negeri samut untuk tidak singgah didalamnya dan tidak boleh mengambil air untuk minum atau untuk binatang ternak karena dikawatirkan akan terjadi ketidak berkahan tehadap kehidupan para sahabat akibat memakai atau mengkonsumsi peninggalan kaum Samut yang dulu pernah dihancurkan oleh Allah SWT karena perbuatan dosa dan maksiat yang mereka lakukan.


Kaum muslimin sidang idul adha yang dimuliakan Allah SWT
Kita pun bertanya-tanya apa yang sejatinya terjadi pada negeri ini ?
Bencana alam datang silih berganti tiada henti,sunami diaceh yang dalam sekejap 200 ribu jiwa terenggut,gempa bumi dijogya,tanah longsor dipadang, jembatan situgintung, gempa dinabire,sunami di mentawai dan terakhir ledakan gunung merapi yang menggakibatkan penderitaan rakyat berkepanjangan,belum lagi krisis ekonomi yang tidak ada ujungnya menjadikan hidup rakyat semakit sulit,permasalahan social yang semakin tidak terbendung lagi,negeri yang jauh dari keberkahan sehingga rakyatnya miskin padahal mereka hidup dinegeri yang potensi alamnya sangat melimpah.

Ini semua terjadi karena perbuatan dosa dan maksiat yang dilakukan penduduk negeri ini,bagaimana semua itu tidak terjadi….! Kita lihat bersama kegemaran masyarakat negeri ini melakukan berbuatan syirik dengan ritual-ritual tradisi yang dilestarikan bahkan dijadikan situs budaya yang dilindungi oleh undang-undang,maraknya praktek perdukunan dan kelenik yang dijadikan alternatif di tengah-tengan kesulitan yang menghimpit mereka dan perzinaan yang hampir menjadi budaya bangsa ini

Belum lagi kedzaliman yang dilakukan pemimpin dan peyelenggara negeri ini dari ketidak adilan,menggarong uang Negara,praktek mavia hukum dimana hukum hanya berpihak pada orang yang berduit dan menindas pada orang miskin dan yang lebih aneh lagi semua perbuatan keji dan mungkar di negeri ini berkembang subur seolah-olah terlindungi seperti lokalisasi dan porstitusi,perdagangan wanita,perdagangan ganja dan minuman keras bahkan sampe penjualan asset Negara seolah menjadi hal yang biasa.

Lantas apa yang harus kita lakukan untuk mengakhiri bencana dan musibah ini ya maksyarol muslimin……?
Tidak ada jalan lain melainkan kita harus memperbanyak taubat dan istigfar kepada Allah SWT,berbuat islah dan amal soleh serta kembali kepada agama Allah,kembali pada SYRIAT ISLAM untuk mengatur negri ini, sebagaimana sabda Nabi SAW:

إِذَا تَبَايَعْتُمْ بِالْعِينَةِ وَأَخَذْتُمْ أَذْنَابَ الْبَقَرِ وَرَضِيتُمْ بِالزَّرْعِ وَتَرَكْتُمُ الْجِهَادَ سَلَّطَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ ذُلاًّ لاَ يَنْزِعُهُ حَتَّى تَرْجِعُوا إِلَى دِينِكُمْ


"apabila kalian melakukan jual beli Inaah (jual beli riba) sibuk dengan pertanian dan pertenakkan serta meninggalkan jihad maka Allah akan menimpakan kehinaan yang tidak akan biasa hilang sehingga kaian kembali pada agama kalian (HR. Baihaqi)

Pada akhirnya , marilah pada kesempatan yang berbahagia ini , kita senantiasa mencontoh uswah dan qudwah kita , Nabiyullah Ibrahim AS keberaniannya dalam berkurban. Untuk mewujudkan cinta kepada Allah SWT. Dengancara berani berkurban untuk kepentingan agama dan bangsa dalam kerangka ketaatan kepada Allah , bukan mengorbankan agama dan bangsa untuk kepentingan pribadi.


Kiranya ini yang biasa kami sampaikan semoga bermanfaat bagi kita semua.

Mari kita bersama-sama berdoa kepada Allah SWT agar menguatkan iman kita,menyelamatkan bangsa kita dari kerusakan ulah tangan manusia dan bencana alam… Amin Ya Robbal Alamin

1 komentar:

  1. Bumi sudah semakin terseok - seok membawa beban dosa manusia yang kian bertambah - tambah. Akhirnya bencana datang dari atas , bawah , kanan dan kiri kita.......

    BalasHapus